Vitamin D dikenal sebagai nutrisi yang penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat membantu menurunkan tekanan darah pada lansia obesitas.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Tufts di Amerika Serikat menemukan bahwa lansia yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki kadar vitamin D yang rendah cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Namun, setelah diberikan suplemen vitamin D selama 12 minggu, tekanan darah para partisipan penelitian tersebut berhasil turun secara signifikan.
Menurut para peneliti, hal ini disebabkan oleh fakta bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang seringkali menjadi penyebab terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu, vitamin D juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.
Meskipun demikian, para peneliti juga menekankan pentingnya untuk tidak hanya mengandalkan suplemen vitamin D saja, namun juga penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan aktifitas fisik yang cukup. Kombinasi dari ketiga hal tersebut akan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan tubuh, terutama bagi lansia obesitas yang rentan terhadap masalah tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi lansia obesitas untuk memeriksakan kadar vitamin D dalam tubuh mereka secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan suplemen vitamin D yang tepat. Dengan menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh, lansia obesitas dapat membantu menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan menjaga kesehatan jantung mereka.