Pokemon adalah salah satu franchise yang sangat populer di seluruh dunia. Dengan karakter-karakter lucu dan menarik, Pokemon berhasil menarik perhatian banyak orang dari berbagai usia. Namun, kali ini Pokemon hadir dengan konsep yang berbeda, yaitu menggunakan motif batik.
Baru-baru ini, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, mengungkapkan rencana untuk menghadirkan Pokemon dengan menggunakan motif batik. Menurut Angela, hal ini bertujuan untuk memberikan nilai ekonomi dan juga memperluas tukar budaya antara Indonesia dengan negara lain.
Angela menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya yang dapat dijadikan inspirasi untuk menciptakan produk-produk kreatif yang unik dan menarik. Salah satunya adalah batik, salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia.
Dengan menggabungkan Pokemon dengan motif batik, Angela berharap dapat menarik minat orang-orang dari seluruh dunia untuk mengenal lebih jauh tentang budaya Indonesia. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat memberikan peluang bisnis bagi para pelaku industri kreatif di Indonesia, seperti desainer batik dan produsen souvenir.
Selain itu, Angela juga menekankan pentingnya menjaga keaslian motif batik Indonesia dan memberikan penghargaan kepada para perajin batik yang telah menciptakan karya-karya indah. Dengan demikian, penggunaan motif batik dalam produk-produk kreatif seperti Pokemon dapat menjadi wujud apresiasi terhadap budaya Indonesia.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Indonesia dapat semakin dikenal di kancah internasional sebagai negara yang kaya akan budaya dan kreativitas. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Semoga Pokemon dengan motif batik dapat menjadi langkah awal untuk memperluas tukar budaya dan menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan.