Obesitas awal pada anak mengurangi setengah harapan hidup

Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai 12,8% pada tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik.

Obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dampak obesitas pada harapan hidup anak. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, obesitas pada anak bisa mengurangi setengah dari harapan hidup mereka.

Dampak obesitas pada harapan hidup anak disebabkan oleh risiko terkena berbagai penyakit kronis yang lebih tinggi pada mereka yang mengalami obesitas sejak dini. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan gangguan psikologis pada anak, seperti rendahnya rasa percaya diri dan depresi.

Untuk mencegah obesitas pada anak dan mengurangi risiko mengurangi harapan hidup mereka, penting bagi orangtua dan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih pada pola makan dan aktivitas fisik anak. Mengajarkan anak untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta melakukan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko obesitas.

Selain itu, pendidikan tentang pentingnya menjaga berat badan yang sehat juga perlu diberikan kepada anak-anak sejak dini. Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah obesitas, diharapkan dapat mengurangi angka obesitas pada anak di Indonesia dan meningkatkan harapan hidup mereka.