Menpar sebut penyebaran wisatawan Bali belum merata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikan dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang diselenggarakan oleh Media Group.

Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di beberapa destinasi wisata utama seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Hal ini menyebabkan daerah-daerah lain di Bali tidak mendapatkan potensi kunjungan wisatawan yang seharusnya.

Menparekraf juga menekankan pentingnya untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal. Dengan demikian, penyebaran wisatawan di Bali dapat lebih merata dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat.

Selain itu, Menparekraf juga mengajak para pelaku pariwisata di Bali untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan produk wisata yang menarik dan berkesinambungan. Dengan demikian, Bali dapat tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di pasar global.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mendukung pemulihan pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan meluncurkan program vaksinasi untuk pelaku pariwisata agar Bali dapat segera pulih dan kembali menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi.

Dengan langkah-langkah yang tepat dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat Bali, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata dan berkelanjutan. Sehingga, Bali tetap menjadi destinasi wisata yang memikat dan memberikan pengalaman berharga bagi para wisatawan yang berkunjung.