Selama bulan puasa, banyak dari kita mengalami perubahan kebiasaan tidur yang bisa mempengaruhi kualitas istirahat kita. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi tidur selama bulan puasa adalah waktu yang dihabiskan untuk melihat layar gadget seperti smartphone, tablet, atau komputer.
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh kita, yang juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Ritme sirkadian adalah jam biologis internal yang mengatur siklus tidur dan bangun kita. Ketika kita terus-menerus terpapar cahaya biru dari layar gadget, hal ini dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab untuk membuat kita merasa mengantuk dan memicu tidur.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk melihat layar gadget, terutama menjelang waktu tidur selama bulan puasa. Dengan mengurangi paparan cahaya biru, kita dapat membantu tubuh kita untuk lebih mudah tertidur dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
Selain itu, mengurangi waktu melihat layar gadget juga dapat membantu kita untuk lebih fokus pada ibadah selama bulan puasa. Dengan menghindari godaan untuk terus-menerus mengecek media sosial atau menonton video di gadget, kita dapat lebih memanfaatkan waktu puasa untuk berdoa, membaca Al-Quran, atau melakukan ibadah lainnya.
Untuk membantu mengurangi waktu melihat layar gadget, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan. Pertama, kita dapat menetapkan waktu batas untuk menggunakan gadget sebelum tidur, misalnya satu jam sebelum tidur. Kedua, kita juga dapat mengaktifkan fitur filter cahaya biru pada gadget kita, atau menggunakan kacamata anti radiasi biru untuk mengurangi paparan cahaya biru.
Dengan mengurangi waktu melihat layar gadget, kita dapat membantu tubuh kita untuk lebih mudah tertidur dan mendapatkan tidur yang berkualitas selama bulan puasa. Selain itu, kita juga dapat lebih fokus pada ibadah dan mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar selama bulan suci ini. Mari kita jaga kualitas tidur kita dan manfaatkan waktu puasa dengan sebaik-baiknya. Semoga puasa kita diterima Allah SWT. Aamiin.