Dietisien: Variasi menu MBG dapat penuhi asupan gizi meski tanpa susu

Dietisien: Variasi menu MBG dapat penuhi asupan gizi meski tanpa susu

Menu Makanan Bergizi (MBG) merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Program ini diperkenalkan sebagai upaya untuk memperbaiki pola makan yang sehat dan seimbang, serta memenuhi kebutuhan gizi harian.

Salah satu asupan gizi yang sering dianggap penting dalam pola makan sehat adalah susu. Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi susu, entah karena alergi atau intoleransi laktosa. Hal ini seringkali membuat orang merasa khawatir bahwa mereka tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Namun, seorang dietisien menegaskan bahwa meski tanpa susu, variasi menu MBG masih dapat memenuhi kebutuhan gizi harian seseorang. Menurutnya, susu bukanlah satu-satunya sumber kalsium dan protein yang dibutuhkan tubuh. Ada banyak makanan lain yang dapat memberikan asupan gizi yang sama, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan.

Dietisien juga menekankan pentingnya variasi dalam pola makan sehari-hari. Dengan mengonsumsi berbagai macam makanan, seseorang dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai sumber. Hal ini juga dapat mencegah kejenuhan dan kebosanan dalam makanan.

Selain itu, dietisien juga menyarankan untuk selalu memperhatikan porsi makan. Meskipun makanan yang dikonsumsi sehat, tetapi jika dimakan dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mengatur porsi makan dengan bijak.

Dengan demikian, meski tanpa susu, seseorang masih dapat memenuhi kebutuhan gizi harian mereka dengan mengikuti menu Makanan Bergizi (MBG). Penting untuk selalu memperhatikan variasi dalam pola makan sehari-hari dan mengatur porsi makan dengan bijak. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa tubuh kita tetap sehat dan bugar.