Bekal makanan anak bergizi menurut ahli gizi

Bekal makanan anak bergizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Ahli gizi menyarankan agar orangtua memberikan makanan yang seimbang dan bergizi kepada anak-anak mereka setiap hari. Kebutuhan gizi anak-anak berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, serta tingkat aktivitas fisik mereka.

Menurut ahli gizi, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyusun bekal makanan anak bergizi:

1. Variasi makanan: Pastikan anak mendapatkan makanan dari berbagai kelompok makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral. Berikan makanan dari sumber nabati dan hewani agar anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

2. Porsi yang tepat: Sesuaikan porsi makanan dengan kebutuhan kalori anak. Anak-anak yang aktif memerlukan lebih banyak kalori daripada anak-anak yang kurang aktif. Jangan memberikan porsi yang terlalu besar atau terlalu kecil agar anak tetap merasa kenyang dan energik sepanjang hari.

3. Hindari makanan cepat saji: Makanan cepat saji cenderung tinggi lemak jenuh, gula, dan garam yang tidak sehat untuk anak-anak. Sebisa mungkin hindari memberikan makanan cepat saji sebagai bekal anak, dan lebih baik menyediakan makanan yang sehat dan bergizi di rumah.

4. Berikan camilan sehat: Sediakan camilan sehat seperti buah-buahan, sayuran potong, yogurt, atau kacang-kacangan sebagai alternatif camilan yang sehat dan bergizi bagi anak. Hindari camilan yang tinggi gula, garam, atau lemak trans.

5. Berikan minuman yang sehat: Selain makanan, pastikan anak mendapatkan minuman yang sehat seperti air putih, susu, atau jus buah alami. Hindari minuman bersoda atau minuman manis lainnya yang tinggi gula dan tidak sehat untuk anak.

Dengan memberikan bekal makanan anak bergizi, orangtua dapat membantu anak mengembangkan pola makan sehat sejak dini dan membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai pola makan anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam menyediakan bekal makanan anak yang sehat dan bergizi.