Sebuah mitos yang sering kali dipercayai oleh masyarakat adalah bahwa mengkonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, ahli gizi menegaskan bahwa klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Hipertensi merupakan kondisi medis di mana tekanan darah seseorang konstan tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun, penyebab utama hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi garam berlebihan, kelebihan berat badan, kurangnya olahraga, dan konsumsi alkohol.
Daging kambing sendiri sebenarnya mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, zat besi, zinc, dan vitamin B. Selain itu, daging kambing juga rendah lemak jenuh, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah yang moderat tidak akan meningkatkan risiko hipertensi.
Namun, penting untuk tetap mengonsumsi daging kambing dengan bijak dan seimbang dengan makanan lainnya. Jangan lupa untuk selalu memilih daging kambing yang segar dan berkualitas baik, serta menghindari mengolahnya dengan cara yang berlebihan seperti digoreng atau digoreng dalam minyak berlebihan.
Jadi, jangan percaya mitos bahwa mengkonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi. Selama dikonsumsi dengan bijak dan seimbang, daging kambing dapat menjadi bagian dari diet sehat dan seimbang Anda. Tetaplah konsisten dalam menjaga pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mencegah hipertensi dan penyakit lainnya.